MUTU LAYANAN KEBIDANAN
PENYELESAIAN MASALAH DENGAN SIKLUS
PDCA
DISUSUN OLEH
DIAN YUNI LESTARI (11.14.995)
VIANDINI DWI (11.14.1053)
YENI ERNAWATI (11.14.1056)
AKADEMI
KEBIDANAN GRIYA HUSADA
SURABAYA
2013
KATA PENGANTAR
Puji
syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena dengan rahmat dan hidayah-Nya
penulis dapat menyelesaikan tugas Penyelesaian Masalah dengan Siklus PDCA tepat
pada waktunya. Asuhan kebidanan ini disusun dalam rangka memenuhi tugas pada
mata kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan. Dalam kesempatan ini, penulis mengucapkan
terima kasih kepada pihak yang membantu dalam penyelesaian penulisan makalah,
antara lain :
1.
Sugiarti, SKM, M.Kes., selaku Direktur
Akademi Kebidanan Griya Husada Surabaya
2.
Henny Juaria, SKM., M.Kes, selaku
pengampu mata kuliah Mutu Pelayanan Kebidanan di Akademi Kebidanan Griya Husada
Surabaya
3.
Semua pihak yang telah membantu dalam
penyusunan makalah ini
Penulis
menyadari masih terdapat kekurangan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun dari pembaca demi
meningkatkan mutu makalah ini pada masa mendatang. Semoga laporan ini dapat
bermanfaat bagi petugas kesehatan dan teman – teman sejawat lainnya.
Surabaya,
Oktober 2013
Penulis
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar
Belakang
Mutu Pelayanan Kesehatan adalah penampilan yang pantas dan sesuai (yang
berhubungan dengan standar-standar) dari suatu intervensi yang diketahui aman,
yang dapat memberikan hasil kepada masyarakat yang bersangkutan dan yang telah
mempunyai kemampuan untuk menghasilkan dampak Mutu merupakan kepatuhan terhadap standar yang telah ditetapkan.
Mutu pelayanan dapat diketahui
apabila sebelumnya telah dilakukan penilaian. Dalam praktiknya melakukan
penilaian tidaklah mudah, karena mutu dalam pelayanan kebidanan bersifat multi
dimensional. Artinya setiap orang dapat berbeda persepsi penilaiannya
tergantung dari dimensi penilaian yang dipakai. Salah satu cara untuk menilai
mutu pelayanan adalah dengan menggunakan siklus PDCA.
PDCA merupakan rangkaian kegiatan yang terdiri dari perencanaan kerja,
pelaksanaan kerja, pengawan kerja dan perbaikan kerja yang dilakukan terus
menerus dan berkesinambungan mutu pelayanan. Siklus PDCA digunakan dalam
pelayanan kesehatan untuk penyelesaian masalah dalam rangka peningkatan mutu pelayanan
kesehatan.
1.2
Rumusan
Masalah
1. Apa
yang dimaksud dengan siklus PDCA?
2. Bagaimana
contoh pemecahan maslah dengan siklus PDCA?
1.3
Tujuan
1. Agar
mahasiswa mengetahui apa yang dimaksud dengan siklus PDCA.
2. Agar
mahasiswa dapat mengetahui cara menyelesaikan masalah dengan siklus PDCA.
BAB
2
LANDASAN
TEORI
2.1
Pengertian
Siklus PDCA
PDCA, singkatan bahasa Inggris dari
"Plan, Do, Check, Act"
adalah suatu proses pemecahan masalah empat langkah iteratif yang umum
digunakan dalam pengendalian kualitas. Metode ini dipopulerkan oleh W. Edwards
Deming, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas modern
sehingga sering juga disebut dengan siklus
Deming. Deming sendiri selalu merujuk metode ini sebagai siklus Shewhart, dari nama Walter A.
Shewhart, yang sering dianggap sebagai bapak pengendalian kualitas statistis.
Belakangan, Deming memodifikasi PDCA menjadi PDSA ("Plan, Do, Study, Act") untuk lebih
menggambarkan rekomendasinya.
2.2
Siklus
PDCA
Siklus PDCA terdiri dari empat tahapan, yaitu:
1.
Perencanaan
( Plan )
Tahapan
pertama adalah membuat suatu perencanaan. Perencanaan merupakan suatu upaya
menjabarkan cara penyelesaian masalah yang ditetapkan ke dalam unsur-unsur
rencana yang lengkap serta saling terkait dan terpadu sehingga dapat
dipakaisebagai pedoman dalam melaksanaan cara penyelesaian masalah. Hasil akhir
yang dicapai dari perencanaan adalah tersusunnya rencana kerja penyelesaian
masalah mutu yang akan diselenggarakan.
Rencana
kerja penyelesaian masalah mutu yang baik mengandung setidak-tidaknya tujuh
unsur rencana yaitu:
a
Judul rencana kerja (topic),
b
Pernyataan tentang macam dan besarnya masalah
mutu yang dihadapi (problem statement),
c
Rumusan tujuan umum dan tujuan khusus,
lengkap dengan target yang ingin dicapai (goal, objective, and target),
d
Kegiatan yang akan dilakukan (activities),
e
Organisasi dan susunan personalia pelaksana
(organization and personnels)
f
Biaya yang diperlukan (budget)
g
Tolak ukur keberhasilan yang dipergunakan
(milestone).
2.
Pelaksanaan
( Do )
Tahapan
kedua yang dilakukan ialah melaksanakan rencana yang telah
disusun. Pada tahap ini diperlukan suatu kerjasama dari para anggota
dan pimpinan manajerial. Untuk dapat mencapai kerjasama yang baik, diperlukan
keterampilan pokok manajerial, yaitu :
a)
Keterampilan komunikasi (communication) untuk
menimbulkan pengertian staf terhadap cara pentelesaian mutu yang akan
dilaksanakan
b)
Keterampilan motivasi (motivation) untuk
mendorong staf bersedia menyelesaikan cara penyelesaian masalah mutu yang telah
direncanakan
c)
Keterampilan kepemimpinan (leadershif) untuk
mengkordinasikan kegiatan cara penyelesaian masalah mutu yang dilaksanakan
d)
Keterampilan pengarahan (directing) untuk
mengarahkan kegiatan yang dilaksanakan.
3. Pemeriksaan ( Check )
Tahapan
ketiga yang dilakukan ialah secara berkala memeriksa kemajuan dan hasil yang
dicapai dan pelaksanaan rencana yang telah ditetapkan. Tujuan dari pemeriksaan
untuk mengetahui :
a)
Sampai seberapa jauh pelaksanaan cara
penyelesaian masalahnya telah sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan
b)
Bagian mana kegiatan yang berjalan baik dan
bagian mana yang belum berjalan dengan baik
c)
Apakah sumberdaya yang dibutuhkan masih cukup
tersedia
d)
Apakah cara penyelesaian masalah yang sedang
dilakukan memerlukan perbaikan
Untuk
dapat memeriksa pelaksanaan cara penyelesaian masalah, ada dua alat bantu yang
sering dipergunakan yakni:
a
Lembaran pemeriksaan (check list)
Lembar pemeriksaan adalah
suatu formulir yang digunakan untuk mencatat secara periodik setiap
penyimpangan yang terjadi. Langkah pembuatan lembar pemeriksan adalah:
·
Tetapkan jenis penyimpangan yang diamati
·
Tetapkan jangka waktu pengamatan
·
Lakukan perhitungan penyimpangan
b
Peta kontrol (control diagram)
Peta kontrol adalah suatu
peta / grafik yang mengambarkan besarnya penyimpangan yang terjadi dalam kurun
waktu tertentu. Peta kontrok dibuat bedasarkan lembar pemeriksaan.
Langkah-langkah yang dilakukan dalam pembuatan peta kontrol adalah :
·
Tetapkan garis penyimpangan minimum dan
maksimum
·
Tentukan prosentase penyimpangan
·
Buat grafik penyimpangan
·
Nilai grafik
4. Perbaikan (Action)
Tahapan
keempat yang dilakukan adalah melaksanaan perbaikan rencana kerja. Lakukanlah
penyempurnaan rencana kerja atau bila perlu mempertimbangkan pemilihan dengan
cara penyelesaian masalah lain. Untuk selanjutnya rencana kerja yang telah
diperbaiki tersebut dilaksanakan kembali. Jangan lupa untuk memantau kemajuan
serta hasil yang dicapai. Untuk kemudian tergantung dari kemajuan serta hasil
tersebut, laksanakan tindakan yang sesuai.
Cara melakukan penilaian
mutu pelayanan kebidanan
1.
Lihat daftar tilik
Daftar tilik adalah suatu
instrumen yang digunakan untuk mengukur sampai seberapa jauh pelayanan sesuai
atau tidak sesuai dengan standar yang ditetapkan. Berisi daftar kelengkapan
sarana, pra sarana, pengetahuan, kompetensi teknis, persepsi klien, dsb.
2.
Lihat sasaran penilaian
a)
Observasi : mengamati pada saat pelayanan
Observasi: suatu
penyelidikan yg dijalankan secara sistematis & sengaja diadakan dgn
menggunakan alat indra terutama mata terhadap kejadian-kejadian yg langsung
(Bimo Walgito, 1987:54)
ü dilakukan
sesuai dgn tujuan yg telah dirumuskan lebih dulu.
ü direncanakan
secara sistematis.
ü hasilnya
dicatat & diolah sesuai dgn tujuannya.
ü dpt
diperiksa validitas, reliabilitas & ketelitiannya
ü bersifat
kwantitatif.
b)
Wawancara : dengan diskusi, tanya jawab, cek
pemahaman
Kartono
(1980: 171) interview (wawancara) : suatu percakapan yg diarahkan pd suatu
masalah ttt; ini merupakan proses tanya jawab lisan, dimana 2 orang atau lebih
berhadap-hadapan secara fisik.
Dalam
proses interview terdapat 2 pihak dgn kedudukan yg berbeda. pertama berfungsi
sebagai penanya, disebut pula sebagai interviewer, lainnya berfungsi sebagai
pemberi informasi (Information supplyer), interviewer atau informan.
Interviewer
mengajukan pertanyaan-pertanyaan, meminta keterangan (penjelasan), sambil
menilai jawaban-jawabannya. Sekaligus ia mengadakan paraphrase (menyatakan
kembali isi jawaban interviewee dgn kata-kata lain), mengingat-ingat &
mencatat jawaban-jawaban. Disamping itu dia juga menggali keterangan-keterangan
lebih lanjut & berusaha melakukan “probing” (rangsangan, dorongan) .
c)
Dokumen : sebuah tulisan yg memuat informasi.
Biasanya, dokumen ditulis di kertas & informasinya ditulis memakai tinta
baik memakai tangan atau memakai media elektronik. melihat kelengkapan dokumen
rekam medik, register, buku catatan.
2.3 Contoh Masalah yang Diselesaikan
dengan Siklus PDCA
1.
PLAN
Masalah
Sarana dan Prasarana
Ruang Neonatus di Rumah Sakit Soedomo Trenggalek yang kurang memadai dan belum
memenuhi standar.
Judul Rencana
Upaya Meningkatkan Mutu
pada Sarana dan Prasarana Ruang Neonatus di Rumah Sakit Soedomo Trenggalek.
Rumusan Masalah dan Uraian Masalah
a.
Mengapa
Mengapa dilakukan upaya
peningkatan mutu pada sarana dan prasarana ruang neonatus di Rumah Sakit
Soedomo Trenggalek?
Jawab : karena sarana
dan prasarana ruang Neonatus di Rumah Sakit Soedomo Trenggalek kurang memadai
dan belum memenuhi standar..
b.
Apa
Apa tujuan dilakukannya
upaya peningkatan mutu pada sarana dan prasarana Ruang Neonatus di RS Soedomo
Trenggalek?
Jawab : Untuk memenuhi standar
tentang sarana dan prasarana yang telah ditetapkan dan mampu memberikan
kepuasan pada klien.
c.
Siapa
Siapa yang menjadi sasaran dalam
upaya peningkatan mutu pada sarana dan prasarana di Ruang Neonatus di RS
Soedomo Trenggalek?
Jawab : klien atau orang tua maupun
keluarga bayi di Ruang Neonatus RS Soedomo Trenggalek serta petugas yang ada di
Ruang Neonatus RS Soedomo Trenggalek.
d.
Dimana
Dimana dilakukannya
upaya peningkatan mutu pada sarana dan prasarana tersebut?
Jawab : Di Ruang
Neonatus RS Soedomo Trenggalek.
e.
Kapan
Kapan dilakukan upaya peningkatan mutu
pada sarana dan prasarana di Ruang Neonatus di RS Soedomo Trenggalek?
Jawab : pada bulan
Oktober minggu pertama samapai minggu ketiga.
f.
Bagaimana
Bagaimana upaya yang dilakukan
untuk meningkatkan mutu sarana dan prasarana di Ruang Neonatus RS Soedomo Trenggalek?
Jawab : dengan pengadaan sarana dan
prasarana yang belum terpenuhi serta mengganti sarana dan prasarana yang sudah
tidak layak pakai.
Rumusan
Tujuan
Untuk memenuhi standar mengenai
sarana dan prasarana yang telah ditetapkan agar mutu layanan di Ruang Neonatus
RS Soedomo Trenggalek mengalami peningkatan.
Uraian
Kegiatan
1. Menyebarkan
kuesioner pada Ibu /keluarga bayi di Ruang Neonatus RS Soedomo Trenggalek
mengenai sarana dan prasarana yang telah tersedia dan bagaimana tanggapannya.
Target responden 250 orang ibu /keluarga bayi di Ruang Neonatus RS Soedomo
Trenggalek.
2. Melakukan
interview dengan para petugas pelaksana tentang kendala yang dirasakan mengenai
sarana dan prasarana yang ada saat itu.
3. Mengadakan
sarana dan prasarana yang belum terpenuhi dan mengganti sarana dan prasarana
yang sudah tidak layak pakai.
Kriteria
Penilaian
1. Kuesioner,
dikatakan berhasil bila ada 250 orang responden yang mengisi kuesioner
2. Interview,
dikatakan berhasil jika petugas pelayanan menghadiri interview dan menjawab
pertanyaan interview dengan baik
3. Pengadaan
sarana dan prasarana serta penggantian sarana dan prasarana yang sudah tidak
layak pakai dikatakan berhasil jika sudah sesuai standar yang telah ditetapkan.
Waktu
KEGIATAN
|
OKTOBER 2013
|
||
1
|
2
|
3
|
|
Penyebaran
kuesioner
|
|
|
|
Interview
petugas
|
|
|
|
Pengadaan
sarana dan Prasarana
|
|
|
|
Tabel 2.1 Gant Chart
waktu pelaksanaan kegiatan di Ruang Neonatus RS Soedomo Trenggalek.
Pelaksana
1. Team
Badan Penjamin Mutu Rumah Sakit Soedomo Trenggalek sebagai panitia pelaksana
2. Kepala
Rumah Sakit Soedomo Trenggalek.
3. Bidan
di Rumah Sakit Soedomo Trenggalek.
4. Narasumber
dari Dinas Kesehatan Kota Trenggalek.
Biaya
1.
Kuesioner
Fc kuesioner :
250 x Rp 100 = Rp 25000,00
2.
Pengadaan Sarana dan Prasarana Rp 500.000,00
3.
Narasumber Rp
200.000,00
4.
Konsumsi Rp
100.000,00
5.
Lain-lain Rp
150.000,00
2. DO
Tanggal Pelaksanaan
|
Jenis Kegiatan
|
1
Oktober 2013 s/d 7 Oktober 2013
|
Penyebaran
kuesioner bagi ibu /keluarga bayi
|
10
Oktober 2013
|
Interview petugas kesehatan
|
16
Oktober 2013
|
Pengadaan
sarana dan Prasarana
|
6.
CHECK
JENIS
KEGIATAN
|
HASIL
KEGIATAN
|
Penyebaran
kuesioner bagi bumil
|
Responden
yang mengisi kuesioner hanya 145 orang dan 30 di antaranya mengisi asal –
asalan
|
Interview
petugas kesehatan di Ruang Neonatus RS Soedomo Trenggalek.
|
Petugas
mengikuti kegiatan interview dan menjawab pertanyaan interview dengan baik
(mengatakamn kendala mengenai sarana dan prasarana di Ruang Neonatus RS
Soedomo Trenggalek.)
|
Pengadaan
Sarana dan Prasarana
|
Sebagian
sarana dan prasarana sudah disediakan meskipun masie belum sesuai standar.
|
4. ACTION
1. Penyebaran
kuesioner diganti dengan mewawancarai ibu/keluarga bayi di ruang neonatus RS
Soedomo Trenggalek, sehingga petugas dapat menggali lebih dalam tentang yang
dirasakan bumil mengenai sarana dan prasarana yang telah ada.
2. Menyediakan
kotak saran.
BAB
3
PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Siklus
PDCA merupakan metode untuk mengidentifikasi, menganalisa, dan menemukan solusi
tepat dalam mengatasi sampai memperkecil masalah yang timbul dalam proses
berorganisasi. Siklus PDCA memiliki empat
tahap yang harus dilalui untuk mendapatkan `masalah yang
dihadapi 'ke` masalah harus diselesaikan'. Keempat tahap
tersebut diantaranya Plan-Do-Check-Act.
Dalam
meningkatkan mutu pelayanan di sebuah organinsasi, terutama organisasi
kesehatan, tentu adanya siklus ini sangat membantu untuk menyelesaikan masalah
yang ada di organisasi tersebut.
DAFTAR PUSTAKA
Yulifah, Rita, dkk. 2009. ASUHAN KEBIDANAN KOMUNITAS. Jakarta: Salemba
Medika.
Saifuddin (2003), Buku Panduan
Praktis Pelayanan Kontrasepsi, YBPSP, Jakarta
Amiruddin (2007), Pendekatan Mutu
dan Kepuasan Pelanggan dalam Pelayanan Kesehatan
Prawirohardjo
S. Keluarga Berencana Dalam Ilmu Kebidanan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka,
1999.
Prawirohardjo
S. Kontrasepsi dalam Ilmu Kandungan. Jakarta : Yayasan Bina Pustaka, 1999.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar